Karang Taruna Bina Remaja: Karang Taruna: "Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh..."
Keindahan
Keindahan
Orang di Timur berkata,
Kalau Matahari itu indah, aku diam
Orang di Barat berkata,
Kalau Bulan itu indah, aku juga diam
Orang di Selatan berkata,
Kalau Bintang itu indah, aku masih diam
Orang di Utara berkata,
Kalau Awan itu indah, aku tetap diam
Orang di Timur, Barat, Selatan, dan Utara berkata,
Kalau semua itu indah,
Tapi bagiku Engkaulah yang paling indah
Orang di Timur berkata,
Kalau Matahari itu indah, aku diam
Orang di Barat berkata,
Kalau Bulan itu indah, aku juga diam
Orang di Selatan berkata,
Kalau Bintang itu indah, aku masih diam
Orang di Utara berkata,
Kalau Awan itu indah, aku tetap diam
Orang di Timur, Barat, Selatan, dan Utara berkata,
Kalau semua itu indah,
Tapi bagiku Engkaulah yang paling indah
MANAJEMEN PENGEMBANGAN DIRI
MANAJEMEN PENGEMBANGAN DIRI
Ust.Setiawan Budi Utomo
Prestasi merupakan refleksi jiwa. Jiwa yang dinamis akan merefleksikan semangat pengembangan diri secara total dan berkesinambungan. Jiwa yang dinamis pula yang pada akhirnya akan melahirkan etos kerja dan budaya pengembangan diri yang baik.
Pengembangan diri manusia bersifat dinamis, berubah dari hari ke hari. Dinamisnya pengembangan diri telah diisyaratkan Allah SWT dalam surat al-Hasyr ayat 18, Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dalam riwayat sebuah hadits juga dinyatakan, barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin, ia terlena, jika harinya lebih buruk dari kemarin, ia merugi, yang beruntung hanyalah orang yang harinya lebih baik dari kemarin
Pentingnya pengembangan diri
Setiap momentum pergantian tahun dalam perjalanan hidup kita, selalu kita iringi dengan melakukan muhasabah. Hal ini dilakukan bukan sekedar untuk mengenang masa lalu, namun sebagai persiapan untuk menghadapi masa depan. Dengan melakukan muhasabah, kita dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan, peluang maupun tantangan yang kita miliki.
Bulan Ramadhan yang baru lalu, saya berkesempatan berkunjung ke Jepang. Saat itu, saya menyaksikan fenomena peradaban modernAsia melalui interaksi dengan masyarakat Jepang yang dinamis, makmur secara materi, dan memiliki teknologi maju sehingga mampu menjadi keajaiban Asia . Meskipun di sisi lain, kehidupan mereka sebenarnya timpang dan menjadi ironi bila diukur dari parameter ukhrawi.
Negara Jepang, dengan caranya sendiri mampu mengantarkan masyarakatnya menjadi masyarakat dengan peradaban modern. Rahasia pencapaian kemajuan mereka adalah Keizen. Kaizen adalah konsep yang diperkenalkan oleh Masaaki Imai, seorang pakar produktivitas perusahaan Jepang. Imai yang sejak tahun 1950-an mempelajari produktivitas industri Amerika kemudian menulis buku Kaizen, The Key to Japan s Competitive Success (1986) yang berisi rahasia keberhasilan perusahaan dan industri Jepang.
Pengembangan diri manusia bersifat dinamis, berubah dari hari ke hari. Dinamisnya pengembangan diri telah diisyaratkan Allah SWT dalam surat al-Hasyr ayat 18, Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dalam riwayat sebuah hadits juga dinyatakan, barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin, ia terlena, jika harinya lebih buruk dari kemarin, ia merugi, yang beruntung hanyalah orang yang harinya lebih baik dari kemarin
Pentingnya pengembangan diri
Setiap momentum pergantian tahun dalam perjalanan hidup kita, selalu kita iringi dengan melakukan muhasabah. Hal ini dilakukan bukan sekedar untuk mengenang masa lalu, namun sebagai persiapan untuk menghadapi masa depan. Dengan melakukan muhasabah, kita dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan, peluang maupun tantangan yang kita miliki.
Bulan Ramadhan yang baru lalu, saya berkesempatan berkunjung ke Jepang. Saat itu, saya menyaksikan fenomena peradaban modern
Negara Jepang, dengan caranya sendiri mampu mengantarkan masyarakatnya menjadi masyarakat dengan peradaban modern. Rahasia pencapaian kemajuan mereka adalah Keizen. Kaizen adalah konsep yang diperkenalkan oleh Masaaki Imai, seorang pakar produktivitas perusahaan Jepang. Imai yang sejak tahun 1950-an mempelajari produktivitas industri Amerika kemudian menulis buku Kaizen, The Key to Japan s Competitive Success (1986) yang berisi rahasia keberhasilan perusahaan dan industri Jepang.
Strategi Kaizen merupakan konsep tunggal manajemen Jepang yang menjadi kunci sukses dalam persaingan. Kaizen berarti penyempurnaan secara kontinyu dan melakukan pengembangan secara total dengan melibatkan semua unsur dan potensi yang ada. Kaizen berorientasi pada proses dan usaha yang optimal, berbeda dengan manajemen Barat yang lebih berorientasi pada hasil.
Esensi konsep Keizen dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bentuk upaya untuk selalu mengembangkan dan menyempurnakan kemampuan, prestasi dan produktivitas spiritual, intelektual, fisik maupun material secara kaffah alias total.
Upaya pengembangan diri
Pengembangan diri sebenarnya merupakan proses pembaruan. Proses ini disebut oleh Stephen R. Covey dalam The 7 habits of Highly Effective People (1993) sebagai konsep asah gergaji. Pembaruan yang dilakukan, menurut Covey mesti meliputi empat dimensi yaitu: pembaruan fisik, spiritual, mental dan sosial/emosional.
Pembaruan fisik dapat dilakukan dengan melalui olahraga, asupan nutrisi, dan upaya pengelolaan stres. Pembaruan spiritual dapat diraih melalui penjelasan tentang nilai dan komitmen, melakukan studi atau kajian dan berkontemplasi atau berdzikir. Dimensi mental dapat diperbarui melalui kegiatan membaca, melakukan visualisasi, membuat perencanaan dan menulis. Adapun dimensi sosial/emosional diasah melalui pemberian pelayanan, bersikap empati, melakukan sinergi dan menumbuhkan rasa aman dalam diri. Dalam proses pengembangan diri diperlukan keseimbangan (tawazun) dan sinergi (tanasuq) untuk mencapai hasil optimal sebagaimana yang diharapkan.
Pengembangan diri tidak muncul begitu saja. Untuk meraihnya, diperlukan latihan dengan pola seperti spiral. Pola ini melatih kita untuk bergerak ke atas sepanjang spiral secara terus-menerus. Pola spiral ini memaksa kita untuk melalui tiga tahap kegiatan yakni belajar, berkomitmen, dan berbuat. Latihan ini harus terus-menerus berjalan secara berulang-ulang sampai kualitas dan produktivitas diri kita menjadi semakin tinggi.
Apa yang perlu dikembangkan?
Dalam melakukan pengembangan diri, kita memerlukan tolok ukur yang nyata dan aplikatif untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan yang telah kita capai . Konsep Sharpening Our Concept and Tools (SHOOT) yang dikembangkan oleh Lembaga Manajenen Terapan Trustco berikut ini dapat kita jadikan sebagai contoh daftar aktivitas pengembangan diri.
1. Memperluas pengetahuan mengenai fakta situasional. Jangan bersikap tak acuh dengan lingkungan sekitar;
2. Menjalin hubungan dengan orang lain;
3. Mengelola waktu secara efektif;
4. Menjaga keaktualan pengetahuan agar tidak tertinggal dan relevan. Jangan malas mencari pengetahuan baru;
5. Berlatih untuk mengumpulkan fakta dan membuat asumsi;
6.Membuat jurnal pribadi dengan menggunakan catatan harian agar jadwal kita menjadi teratur.;
Menentukan batas-batas kekuasaan dan otoritas yang kita miliki
1. Jelas agar kita dapat leluasa berkembang;
2.Mendengarkan dengan seksama;
3.Melakukan pengambilan keputusan dengan baik;
4. Membiasakan membuat teknik perencanaan (planning) yang baik.
Melakukan secara mandiri
Proses pengembangan diri yang kita lakukan tidak akan berjalan lancar apabila kita mengandalkan dukungan dari luar. Diperlukan sebuah etos tarbiah dzatiyah (self education) yang berasal dari dalam diri kita sendiri. Pembelajaran yang harus dilakukan secara mandiri ini setidaknya mencakup tiga hal, yaitu: kemampuan membuat kurikulum atau agenda pribadi (self curriculum), kemampuan menjadi pembelajar yang cepat (speed learner), dan belajar secara mandiri (self learning).
Melakukan proses pengembangan diri memang tidak bebas hambatan, bahkan seringkali penuh kendala. Albert Ellis, psikolog dan penulis terkenal dalam bukunya Feeling Better, Getting Better, Staying Better (2001) memperkenalkan konsep terapi Rational Emotive Behavior Theraphy (REBT) . Konsep ini diperkenalkan oleh Ellis untuk membantu mengatasi hambatan dalam pengembangan diri. Beberapa hal yang disampaikannya berikut ini dapat menjadi bahan renungan kita:
Bicara adalah perkara mudah. Namun, hanya bicara yang diikuti oleh tindakan yang dapat membuat segalanya menjadi lebih baik.
Esensi konsep Keizen dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bentuk upaya untuk selalu mengembangkan dan menyempurnakan kemampuan, prestasi dan produktivitas spiritual, intelektual, fisik maupun material secara kaffah alias total.
Upaya pengembangan diri
Pengembangan diri sebenarnya merupakan proses pembaruan. Proses ini disebut oleh Stephen R. Covey dalam The 7 habits of Highly Effective People (1993) sebagai konsep asah gergaji. Pembaruan yang dilakukan, menurut Covey mesti meliputi empat dimensi yaitu: pembaruan fisik, spiritual, mental dan sosial/emosional.
Pembaruan fisik dapat dilakukan dengan melalui olahraga, asupan nutrisi, dan upaya pengelolaan stres. Pembaruan spiritual dapat diraih melalui penjelasan tentang nilai dan komitmen, melakukan studi atau kajian dan berkontemplasi atau berdzikir. Dimensi mental dapat diperbarui melalui kegiatan membaca, melakukan visualisasi, membuat perencanaan dan menulis. Adapun dimensi sosial/emosional diasah melalui pemberian pelayanan, bersikap empati, melakukan sinergi dan menumbuhkan rasa aman dalam diri. Dalam proses pengembangan diri diperlukan keseimbangan (tawazun) dan sinergi (tanasuq) untuk mencapai hasil optimal sebagaimana yang diharapkan.
Pengembangan diri tidak muncul begitu saja. Untuk meraihnya, diperlukan latihan dengan pola seperti spiral. Pola ini melatih kita untuk bergerak ke atas sepanjang spiral secara terus-menerus. Pola spiral ini memaksa kita untuk melalui tiga tahap kegiatan yakni belajar, berkomitmen, dan berbuat. Latihan ini harus terus-menerus berjalan secara berulang-ulang sampai kualitas dan produktivitas diri kita menjadi semakin tinggi.
Apa yang perlu dikembangkan?
Dalam melakukan pengembangan diri, kita memerlukan tolok ukur yang nyata dan aplikatif untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan yang telah kita capai . Konsep Sharpening Our Concept and Tools (SHOOT) yang dikembangkan oleh Lembaga Manajenen Terapan Trustco berikut ini dapat kita jadikan sebagai contoh daftar aktivitas pengembangan diri.
1. Memperluas pengetahuan mengenai fakta situasional. Jangan bersikap tak acuh dengan lingkungan sekitar;
2. Menjalin hubungan dengan orang lain;
3. Mengelola waktu secara efektif;
4. Menjaga keaktualan pengetahuan agar tidak tertinggal dan relevan. Jangan malas mencari pengetahuan baru;
5. Berlatih untuk mengumpulkan fakta dan membuat asumsi;
6.Membuat jurnal pribadi dengan menggunakan catatan harian agar jadwal kita menjadi teratur.;
Menentukan batas-batas kekuasaan dan otoritas yang kita miliki
1. Jelas agar kita dapat leluasa berkembang;
2.Mendengarkan dengan seksama;
3.Melakukan pengambilan keputusan dengan baik;
4. Membiasakan membuat teknik perencanaan (planning) yang baik.
Melakukan secara mandiri
Proses pengembangan diri yang kita lakukan tidak akan berjalan lancar apabila kita mengandalkan dukungan dari luar. Diperlukan sebuah etos tarbiah dzatiyah (self education) yang berasal dari dalam diri kita sendiri. Pembelajaran yang harus dilakukan secara mandiri ini setidaknya mencakup tiga hal, yaitu: kemampuan membuat kurikulum atau agenda pribadi (self curriculum), kemampuan menjadi pembelajar yang cepat (speed learner), dan belajar secara mandiri (self learning).
Melakukan proses pengembangan diri memang tidak bebas hambatan, bahkan seringkali penuh kendala. Albert Ellis, psikolog dan penulis terkenal dalam bukunya Feeling Better, Getting Better, Staying Better (2001) memperkenalkan konsep terapi Rational Emotive Behavior Theraphy (REBT) . Konsep ini diperkenalkan oleh Ellis untuk membantu mengatasi hambatan dalam pengembangan diri. Beberapa hal yang disampaikannya berikut ini dapat menjadi bahan renungan kita:
Bicara adalah perkara mudah. Namun, hanya bicara yang diikuti oleh tindakan yang dapat membuat segalanya menjadi lebih baik.
· Anda tidak akan dapat mencapai kemajuan apabila selalu mengerjakan sesuatu dengan cara yang sama. Oleh karena, mengubah cara harus sering dilakukan meskipun dapat membuat anda merasa kurang nyaman.
· Anda harus berusaha menghentikan kebiasaan yang tidak baik dengan sungguh-sungguh.
· Semakin lama anda tenggelam dalam perilaku yang merugikan diri sendiri, semakin lama anda harus berjuang untuk menghentikannya.
· Menghindari tindakan yang anda kuatirkan akan gagal hanya dapat mengurangi kecemasan anda sementara. Dalam jangka panjang, penghindaran ini justru dapat berakibat buruk. Oleh karena itu lebih baik menghadapinya, ketimbang mengindar.
· Makin sering anda berfikir bahwa anda tidak berguna dan tidak berharga setelah mengalami kegagalan, semakin sulit anda mencapai keberhasilan.
· Kalau anda ingin menemukan kedamaian dan kegembiraan di dunia dan Insya Allah di surga nanti, atau ingin menjadi lebih baik, anda harus memaksa diri untuk melakukannya.
Sikap diri seperti di atas perlu dibangun karena menentukan gaya manajemen pengembangan diri anda. John Maxwell dalam The Winning Attitude; Your Key to Personal Success (1993) menyimpulkan bahwa sikap hidup menentukan tindakan, pola hubungan dengan orang lain, perlakuan yang kita terima dari orang lain, keberhasilan dan kegagalan, menentukan hasil akhir, cara pandang yang positif dan optimis. Ia juga menyatakan, sikap anda sekarang adalah hasil dari sikap-sikap anda selama ini.
Oleh karena itu sangat tepat jika kita selalu berpegang pada pesan Nabi saw dalam hadits riwayat al-Bukhari, segala aktivitas ditentukan oleh niat dan seseorang akan menuai hasil aktivitasnya sesuai dengan niatnya. Niat itulah sebenarnya yang merupakan benih dari sikap diri sehingga perlu dijaga kesucian dan kekuatannya. Dengan demikian, niat dapat memberikan energi positif dalam pengembangan diri. Nabi juga bersabda bahwa sangatlah beruntung seseorang yang senatiasa menyibukkan diri dengan kekurangannya, ketimbang mengorek kekuarangan orang lain. (QS. Ali Imran: 110-194)
Wallahu A lam Wa Billahit Taufiq Wal Hidayah
Wallahu A lam Wa Billahit Taufiq Wal Hidayah
Pengembangan Diri
Sahabat blog pengembangan diri hidup itu harus senantiasa berjalan, berkembang, dan berubah. Karena itu pengembangan diri harus bin wajib anda lakukan setiap saat setiap hari.
Karena sekali anda diam dan tidak melakukan apa – apa untuk hidup anda maka anda akan semakin jauh tertinggal oleh roda perubahan. Ingat hidup itu harus senantiasa berubah. Bukankah segala sesuatu itu pasti berubah? Alam semesta yang kita lihat inipun sejatinya senantiasa bergerak dan berubah. Lalu kenapa kita tidak bisa dan mau berubah?
Ada banyak hal yang dapat kita lakukan agar hidup kita bisa berubah. Dan salah satu yang termudah adalah belajar. Yah, belajar. Belajar untuk melakukan pengembangan diri. Belajar untuk selalu menjadi lebih baik dari hari ke hari. Dan ini tidak ada jalan pintas atau cara instant.
Pengembangan diri itu adalah proses seumur hidup. Maka hanya ada dua pilihan dalam hidup ini, menjadi pecundang yang hanya menghabiskan waktu dengan sia – sia dan hampa makna, atau menjadi pembelajar yang memiliki mentalitas pemenang yang selalu berusaha untuk belajar dan berubah lebih baik dari hari ke hari. Yang kedua selalu proaktif dan berinisiatif untuk mengambil tindakan (TAKE ACTION) setiap hari dari hal – hal yang kecil dan remeh namun dilakukan secara kontinu dan konsisten.
Yang mana yang akan membuat perbedaan dalam hidup? Kita semua tentu tahu jawabannya yang mana.
Agar bisa seperti itu, anda harus bin wajib untuk tahu rahasia pengembangan diri yang akan saya bagikan sebentar lagi… Silahkan disimak…
1. KAIZEN
Kaizen adalah filosofi utama bangsa Jepan yang artinya perubahan dan perbaikan terus – menerus kearah kesempurnaan. Filosofi inilah yang menjadi soko guru kebangkitan dan kesuksesan bangsa Jepang hingga kini yang menghantarkannya menjadi bangsa besar dan salah satu negara yang termaju di dunia.
Hal inipun berlaku dalam hal pengembangan diri. Mau sukses? Jadikan filosofi Kaizen menjadi nafas hidup anda.
2. HANSEI
Anda tahu Toyota? Siapa sih yang tidak kenal perusahaan otomotif yang menjadi market leader di Indonesia sekaligus sebagai salah satu perusahaan otomotif terbesar di dunia ini. Ternyata, salah satu rahasia kesuksesan mereka adalah bahwa filosofi hanzei telah menjadi darah daging dan nafas hidup perusahaan ini. Hansei berarti koreksi yang terus menerus tiada henti.
Tidak heran jika kemudian hampir setiap bulan bahkan setiap minggu selalu saja ada model keluaran terbaru dan sangat inovatif dari Toyota.
Belajar dari Toyota, andapun harus selalu melakukan koreksi dan introspeksi diri setiap hari. Inilah 2 rahasia pengembangan diri yang harus anda tahu, terapkan dan jadikan sebagai bagian dari proses pengembangan diri.
Sahabat blog pengembangan diri bagaimana menurut anda? Atau anda memiliki pendapat sendiri? silahkan dishare disini…
Karena sekali anda diam dan tidak melakukan apa – apa untuk hidup anda maka anda akan semakin jauh tertinggal oleh roda perubahan. Ingat hidup itu harus senantiasa berubah. Bukankah segala sesuatu itu pasti berubah? Alam semesta yang kita lihat inipun sejatinya senantiasa bergerak dan berubah. Lalu kenapa kita tidak bisa dan mau berubah?
Ada banyak hal yang dapat kita lakukan agar hidup kita bisa berubah. Dan salah satu yang termudah adalah belajar. Yah, belajar. Belajar untuk melakukan pengembangan diri. Belajar untuk selalu menjadi lebih baik dari hari ke hari. Dan ini tidak ada jalan pintas atau cara instant.
Pengembangan diri itu adalah proses seumur hidup. Maka hanya ada dua pilihan dalam hidup ini, menjadi pecundang yang hanya menghabiskan waktu dengan sia – sia dan hampa makna, atau menjadi pembelajar yang memiliki mentalitas pemenang yang selalu berusaha untuk belajar dan berubah lebih baik dari hari ke hari. Yang kedua selalu proaktif dan berinisiatif untuk mengambil tindakan (TAKE ACTION) setiap hari dari hal – hal yang kecil dan remeh namun dilakukan secara kontinu dan konsisten.
Yang mana yang akan membuat perbedaan dalam hidup? Kita semua tentu tahu jawabannya yang mana.
Agar bisa seperti itu, anda harus bin wajib untuk tahu rahasia pengembangan diri yang akan saya bagikan sebentar lagi… Silahkan disimak…
1. KAIZEN
Kaizen adalah filosofi utama bangsa Jepan yang artinya perubahan dan perbaikan terus – menerus kearah kesempurnaan. Filosofi inilah yang menjadi soko guru kebangkitan dan kesuksesan bangsa Jepang hingga kini yang menghantarkannya menjadi bangsa besar dan salah satu negara yang termaju di dunia.
Hal inipun berlaku dalam hal pengembangan diri. Mau sukses? Jadikan filosofi Kaizen menjadi nafas hidup anda.
2. HANSEI
Anda tahu Toyota? Siapa sih yang tidak kenal perusahaan otomotif yang menjadi market leader di Indonesia sekaligus sebagai salah satu perusahaan otomotif terbesar di dunia ini. Ternyata, salah satu rahasia kesuksesan mereka adalah bahwa filosofi hanzei telah menjadi darah daging dan nafas hidup perusahaan ini. Hansei berarti koreksi yang terus menerus tiada henti.
Tidak heran jika kemudian hampir setiap bulan bahkan setiap minggu selalu saja ada model keluaran terbaru dan sangat inovatif dari Toyota.
Belajar dari Toyota, andapun harus selalu melakukan koreksi dan introspeksi diri setiap hari. Inilah 2 rahasia pengembangan diri yang harus anda tahu, terapkan dan jadikan sebagai bagian dari proses pengembangan diri.
Sahabat blog pengembangan diri bagaimana menurut anda? Atau anda memiliki pendapat sendiri? silahkan dishare disini…
Posted by: arifgenius01 | 5 May 2009
Pengembangan Diri, Dimulai Dari Mana?
Sahabat blog pengembangan diri, pengembangan diri adalah kata yang sering kita dengar sehari – hari. Dan kerap sangat mudah untuk diucapkan namun kenyataannya tidaklah semudah yang diperkirakan. Jika ditanya pengembangan diri dimulai dari mana? Apakah anda tahu jawabannya? Penasaran dan ingin tahu, mari kita simak bersama…
Pada dasarnya segala sesuatu itu mesti tumbuh dan berkembang. Jika tidak maka ia akan layu dan mati. Demikian juga dengan manusia. Kita perlu dan harus terus meningkatkan kualitas diri agar bisa tetap survive, tumbuh dan berkembang di tengah dunia yang makin hari makin cepat perubahan dan perkembangannya ini.
Karena itu pengembangan diri itu wajib hukumnya kalau kita, saya dan anda tidak ingin tergilas oleh laju roda perubahan yang makin hari makin cepat. Persis seperti bunyi hukum alam yang terkenal itu. “siapa yang paling kuatlah yang akan bisa bertahan” Proses seleksi alam seperti teori Darwin kayaknya berlaku dalam proses pengembangan diri.
Lantas pertanyaannya, sebenarnya pengembangan diri itu dimulai dari mana sih? Jawabannya sangat sederhana. Pengembangan diri itu dimulai dari diri sendiri yang sadar akan pentingnya pengembangan diri agar bisa sukses dalam hidup.
Intinya, harus ada kesadaran bahwa pengembangan diri itu tidak instant. Tidak sekali jadi atau terjadi dalam waktu yang singkat. Tidak ada “sim salabim” dan “ada kadabra.” Karena pengembangan diri itu tidak mudah.
Setelah itu? Apakah cukup dengan sekedar sadar saja? Jawabannya sudah pasti tidak. Kesadaran hanyalah awal. Selanjutnya anda harus tetap belajar dan terus bertindak. Karena jika tidak, kesadaran tidak akan menjadikan anda sukses. Anda perlu terus belajar dan bertindak agar bisa benar – benar sukses. Keep ACTION to success.
Jadi, rumus sederhananya adalah:
Sadar + Belajar + Keep ACTION + Terus Mengembangkan Diri = Sukses
Pada dasarnya segala sesuatu itu mesti tumbuh dan berkembang. Jika tidak maka ia akan layu dan mati. Demikian juga dengan manusia. Kita perlu dan harus terus meningkatkan kualitas diri agar bisa tetap survive, tumbuh dan berkembang di tengah dunia yang makin hari makin cepat perubahan dan perkembangannya ini.
Karena itu pengembangan diri itu wajib hukumnya kalau kita, saya dan anda tidak ingin tergilas oleh laju roda perubahan yang makin hari makin cepat. Persis seperti bunyi hukum alam yang terkenal itu. “siapa yang paling kuatlah yang akan bisa bertahan” Proses seleksi alam seperti teori Darwin kayaknya berlaku dalam proses pengembangan diri.
Lantas pertanyaannya, sebenarnya pengembangan diri itu dimulai dari mana sih? Jawabannya sangat sederhana. Pengembangan diri itu dimulai dari diri sendiri yang sadar akan pentingnya pengembangan diri agar bisa sukses dalam hidup.
Intinya, harus ada kesadaran bahwa pengembangan diri itu tidak instant. Tidak sekali jadi atau terjadi dalam waktu yang singkat. Tidak ada “sim salabim” dan “ada kadabra.” Karena pengembangan diri itu tidak mudah.
Setelah itu? Apakah cukup dengan sekedar sadar saja? Jawabannya sudah pasti tidak. Kesadaran hanyalah awal. Selanjutnya anda harus tetap belajar dan terus bertindak. Karena jika tidak, kesadaran tidak akan menjadikan anda sukses. Anda perlu terus belajar dan bertindak agar bisa benar – benar sukses. Keep ACTION to success.
Jadi, rumus sederhananya adalah:
Sadar + Belajar + Keep ACTION + Terus Mengembangkan Diri = Sukses
Manfaat Blog
Apa sih manfaat kita membuat blog / blogging / ngeblog, dan eksis di blogosphere ..?? Saya coba menulis-kan manfaat2 dari blog dalam satu entri ini :
1. Media Aktualisasi Diri
Salah satu kebutuhan manusia adalah to be recognized – untuk di akui kehadiran-nya, untuk di perhatikan. Untuk menunjukan siapa diri-nya. Apa yang dipikirkan-nya, apa yang menjadi perhatia-nya, apa yang menarik untuk-nya, apa yang disenangi-nya, apa yang dibenci-nya, apa pemikiran-nya dan apa yang diinginka-nnya.
Dan blog memapu memfasilitasi hal tersebut, dalam skala jangkauan yang mendunia.
Dengan blog (dan dukungan berbagai web app di world wide web) seseorang kini dapat mengaktualisasikan diri-nya dalam berbagai media (text, image, graphic, video, audio, slide presentasi, dll) yang bisa diakses oleh ’semua orang di penjuru dunia yang terhubung ke jaringan internet’.
Dan blog memapu memfasilitasi hal tersebut, dalam skala jangkauan yang mendunia.
Dengan blog (dan dukungan berbagai web app di world wide web) seseorang kini dapat mengaktualisasikan diri-nya dalam berbagai media (text, image, graphic, video, audio, slide presentasi, dll) yang bisa diakses oleh ’semua orang di penjuru dunia yang terhubung ke jaringan internet’.
2. Personal Branding
Personal Branding atau self positioning – memposisikan diri kamu berdasarkan apa yang dapat kamu lakukan, membuat orang teringat akan kamu ketika mereka dihadapkan terhadap topik tertentu – adalah sesuatu hal yang sangat vital di dunia modern ini. Apa yang kamu ingat ketika mendengar “Bapak Blogger Indonesia”?Enda Nasution! Bayangkan jika seorang potential client berkata “Siapa yang dapat saya hire untuk mengatasi masalah ini” dan yang mereka ingat adalah nama kamu?
Dengan blog – dan strategi yang tepat- kamu dapat memberitahu semua orang di dunia (yang terhubung ke dalam jaringan internet, tentunya) apa keahlian kamu dan mengapa mereka harus mengontak kamu ketika mereka teringat akan satu masalah yang harus di selesaikan.
Dengan blog – dan strategi yang tepat- kamu dapat memberitahu semua orang di dunia (yang terhubung ke dalam jaringan internet, tentunya) apa keahlian kamu dan mengapa mereka harus mengontak kamu ketika mereka teringat akan satu masalah yang harus di selesaikan.
3. Markas Besar Di Dunia Maya
Begitu banyak tempat bersosialisasi di dunia maya dan sulit untuk memberi tahukan semua-nya kepada orang sekaligus. Blog bisa kamu jadikan markas besar pusat seluruh aktifitas kamu di dunia maya: CV, Online portofolio, link, badge atau widget menuju situs-situs social network yang kamu eksisi *halah*
Facebook, Twitter, Plurk, Digg, LintasBerita, LinkedIn, dll.

4. Media Promosi
Blog ditempatkan di jaringan internet. Dengan strategi yang tepat (SEO+SMM+Other Techniques) kamu bisa mendatangkan para pengguna internet ke blog kamu dan membuatnya membaca apa yang kamu promosikan.
5. Mendapatkan Relasi Baru
Sudah menjadi bawaan-nya bahwa manusia selalu mencari manusia lain yang memiliki ketertarikan sama. Buat blog tentang topik yang kamu minati, dan pengunjung yang memiliki topik yang sama dengan anda pun akan mendatangi kamu. Mereka bisa mengomentari post di blog kamu dan bisa membalas-nya. Terjadi conversation disana, dan membuka peluang untuk terjadinya hubungan kan.
Tips: Buat tulisan yang bermanfaat (lebih baik jika menginspirasi) dan letakkan link facebook profile kamu. Orang akan berduyun-duyun meng-add anda di facebook.
6. Mendapatkan Penghasilan
Well, sudah banyak yang tahu kan? ada dua cara mendapatkan penghasilan dari internet:
* Direct Income – Blog kamu memang menjadi ’sumber uang’ kamu. Kamu update konten dengan entri berkualitas, perbesar tingkat kunjungan visitor ke blog kamu, lakukan monetisasi. Bisa dengan menjual spot banner (tapi sudah tidak terlalu efektif lagi rasanya), Service Pay-Per-Click, Pay-Per-Post, Paid-To-Review, buat review tentang produk yang diafiliasikan, atau mungkin langsung menjual produk di blog kamu. dll.
* Indirect Income – Blog kamu gunakan sebagai media promosi bisnis kamu dan diri kamu. Visitor datang ke blog, terkesima dengan diri kamu dan portofolio kamu, dan mereka mengontak kamu untuk deal bisnis selanjut-nya.
* Indirect Income – Blog kamu gunakan sebagai media promosi bisnis kamu dan diri kamu. Visitor datang ke blog, terkesima dengan diri kamu dan portofolio kamu, dan mereka mengontak kamu untuk deal bisnis selanjut-nya.
7. Stress Release, Emotion Release
Terkadang kita hanya ingin melampiaskan apa yang kita rasakan. Terkadang kejenuhan dan terkadang kebahagiaan. Lebih mengasyikan lagi jika ada yang merespons apa yang kita rasakan kan?
Hey, blog memfasilitasi hal tersebut. Tapi selalu ingat aturan emasnya: Jangan berlebihan. Jangan sampai kasus kehilangan pekerjaan dan kejadian tidak diinginkan lain-nya terjadi karena kamu berlebihan dalam mengekspresikan diri.

8. Media Memberi, Media Sharing
Terkadang kita hanya ingin berbagi apa yang kita ketahui, berbagi kebaikan, berbagi ilmu atau berbagi pengetahuan. Jika yang kamu ingin share kepada orang lain bisa di fasilitasi dengan text, graphic, video, audio, presentasi, dll. Blog bisa memfasilitasi hasrat berbagi kamu.
9. Jurnal Catatan Kehidupan Anda
Catat semua yang kamu rasakan dan publikasikan di blog kamu. Suatu hari di kehidupan kamu kelak, baca kembali apa yang sudah kamu tulis. Kebanyakan orang tertawa ketika membaca apa yang mereka tulis dahulu. Kenangan lama bersemi kembali gitu loh 

10. Mendapatkan Feedback Atas Apa Yang Anda Rasakan
Mayoritas blog memiliki fitur komentar di setiap artikel-nya. Hal ini memfasilitasi orang untuk memberi respons terhadap apa yang kamu tulis. Pendapat orang lain merupakan salah hal yang berharga dalam hidup kan?
11. Public Relation Yang Lebih Humanis
Jika kamu bertujuan mempromosikan bisnis atau korporasi -corporate blogging-, salah satu karakteristik blog adalah personal point of view yang menjadikan blog lebih humanis sehingga pengunjung merasa lebih ‘nyaman’.
Itulah sedikit manfaat blog yang saya ketahui, kalo ada yang punya manfaat lain boleh nambahin .. 
Pertemuan Rutin Sebulan Sekali
Pertemuan Rutin Sebulan Sekali
Pertemuan Rutin Sebulan Sekali adalah kegiatan rutin dari Organisasi Kepemudaan Karang Taruna Bina Remaja Dukuh Plampang yang dilaksanakan pada malam Minggu pada minggu pertama tiap bulannya. Dalam acara ini dilaksanakan arisan, yang bertujuan sebagai motivator bagi anggota karang taruna agar hadir dalam pertemuan ini.
Selain itu dalam acara ini juga ada latihan pidato dari tiap anggota, kemudian pembahasan dari tiap seksi dalam kepengurusan karang taruna, yaitu bendahara, sekretaris, seksi humas, ketrerampilan, olah raga, agama, dan pembantu umum.
Pertemuan Rutin Sebulan Sekali adalah kegiatan rutin dari Organisasi Kepemudaan Karang Taruna Bina Remaja Dukuh Plampang yang dilaksanakan pada malam Minggu pada minggu pertama tiap bulannya. Dalam acara ini dilaksanakan arisan, yang bertujuan sebagai motivator bagi anggota karang taruna agar hadir dalam pertemuan ini.
Selain itu dalam acara ini juga ada latihan pidato dari tiap anggota, kemudian pembahasan dari tiap seksi dalam kepengurusan karang taruna, yaitu bendahara, sekretaris, seksi humas, ketrerampilan, olah raga, agama, dan pembantu umum.
SINOMAN
Sinoman
Sinoman adalah organisasi tradisonal masyarakat suku Banjar di Kalimantan Selatan untuk tolong-menolong, misalnya sinoman kematian, sinoman hadrah (perkumpulan seni hadrah), dan lain-lain.
Sinoman adalah organisasi tradisonal masyarakat suku Banjar di Kalimantan Selatan untuk tolong-menolong, misalnya sinoman kematian, sinoman hadrah (perkumpulan seni hadrah), dan lain-lain.
Karang Taruna
Karang Taruna
Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial.
Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada.
Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga dimana telah pula diatur tentang struktur penggurus dan masa jabatan dimasing-masing wilayah mulai dari Desa / Kelurahan sampai pada tingkat Nasional.
Semua ini wujud dari pada regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi serta pembinaan anggota Karang Taruna baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang.
Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial.
Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada.
Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga dimana telah pula diatur tentang struktur penggurus dan masa jabatan dimasing-masing wilayah mulai dari Desa / Kelurahan sampai pada tingkat Nasional.
Semua ini wujud dari pada regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi serta pembinaan anggota Karang Taruna baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang.
Langganan:
Postingan (Atom)